Selasa, 13 Januari 2015

 14.39      , ,    1 comment
Assalamu alaikum wr wb. "Sholat adalah tiang agama"(al hadits),banyak umat muslim dalam sholatnya bila jujur banyak mengalami masalah baik yang dianggap ringan maupun masalah besar yang sulit dipecahkan dan kadang menggelitik sekaligus sulit dinalar.Masalah masalah yang dianggap ringan dalam sholat mungkin banyak diabaikan misalnya:tak ada ingatan kepada Allaoh,selalu lupa rokaat/bacaan ketika sholat(dianggap ringan) ,sholat rasanya hampa dll.Masalah besar yang jadi tanda tanya besar belum juga banyak terjawab kenapa hal itu terjadi??? misalnya :setiap habis wudhu mau sholat rutin kenthut/air seni menetes,gemetar badan panas ketika sholat berjamaah bahkan ada yang sholat berjamaah ketka imam membaca "...waladh dzoliin..seharusnya makmum membaca amiiin namun malah membaca dengan reflek tak bisa dikendalikan menyahut dengan keras "asu"(anjing:maaf) saya pernah mendapat curhat keluhan seperti itu. Ternyata tanpa disadari godaan yang menghalang halangi kita menghadap alloh begitu banyak.Ditulisan ini mari kita benahi sholat kita dari dasar.Namun kali ini yang kita benahi adalah sikap bathin kita.Untuk sikap lahirnya dalam sholat bisa dibaca dibuku buku yang banyak beredar dipasaran. Tulisan ini baru dasar untuk melatih ingatan kita kepada alloh sehingga dalam sholat prosentasenya lebih banyak ingat kepada alloh. TITIK -TITIK PERHATIAN DALAM SHOLAT. Setelah kita berniat tak tergesa gesa dalam sholat(thuma'ninah) perhatikan titik titik dibawah ini: -Ketika kita berdiri arahhkan pandangan mata kita ditempat sujud(mata melek/terbuka) -Ketika kita ruku' arahkan pandangan mata kita ke titik diantara dua telapak kaki(tengah2nya). -Ketika kita sujud arahkan pandangan mata kita ke ujung hidung kita sendiri. -Ketika duduk pandangan ke tempat sujud. Dalam memandang titik titik diatas janganlah melotot kaku namun pandangilah dengan rileks dengan niat bukan kita menyembah titik bukan pula yang dituju adalah titik namun titik titik tersebut membantu menyatukan ingatan kita bahwa tujuan kita hanya satu,pikiran kita tertuju pada satu saja,perasaan kita tertuju pada satu saja yaitu Alloh. Bila hal tersebut sudah menjadi kebiasaan dan kita merasakan ingatan kita lebih dominan ingat kepada alloh dari pada lupanya maka bisa dilanjutkan tahap berikutnya.

1 komentar:

Silahkan menulis coretan komentar dengan sopan

Popular Posts

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.