Sabtu, 31 Januari 2015

 14.06      , ,    No comments
Assalamu alaikum wr.wb Mungkin banyak yang bertanya kenapa sholatnya bermasalah ,tentu saja aneka problematika sholat yang berbeda beda yang tak bisa dirinci satu persatu.Baik dari yang masalah dianggap wajar sampai masalah yanv tak masuk nalar.Jawabnya singkat saja seandainya solat itu perkara yang bukan penting tentu tak akan ada yang menggoda dalam sholat seperti kegiatan kegiatan lainya olah raga misalnya.Namun ritual sholat amat beda dengan aktifitas lain sehingga para setan berusaha dengan aneka cara untuk merusak sholat.Terkadang yang sedang dirusak sholatnya pun tak merasa sedang digerogoti secara perlahan dengan pedoman yang penting mengerjakan sholat. Sholat sendiri bukan sekedar aktifitas yang berakhir nanti hasilnya di akhirat namun dunia akhirat telah dicakupnya.Lima waktu dalam sehari semalam untuk menjaga daya panca(lima) indra kita.Tujuh belas rokaat jumlah yang mempunyai kekuatan tersendiri,sembilan tahiyat dalam sehari semalam untuk menjaga sembilan lubang dalam jasad tubuh(babahan howo songo) maka bila sholatnya berkwalitas dapat mencegah dari keji dan munkar ,juga mencegah cepat rusaknya panca indra dan sembilan lubang dalam jasad.Bila cepat rusak pada bagian panca indra maupun sembilan lubang dalam jasad coba dikoreksi diri masing masing apakah sholat kita termasuk "sholat yang dicuri setan" (istilah dalam hadits).Contoh contoh rusaknya sembilan lubang jasad sangat banyak sekali misalnya mulut mencong ,pandangan kabur di usia muda ,alat vital(lobang bawah) tidak berfungsi,kencing terus tiap beberapa menit tanpa terkendali ,itu hanya sebagian contoh saja. Bagaimana bila hal itu sudah terjadi? Tentu terserah pada diri masing masing ,ada yang ingin mrmperbaikinya walau tidak mudah ,ada juga yang tetap berpedoman yang penting menjalankan tanpa melakukan muhasabah (penilaian/koreksi diri). Untuk mempebaikinya dimulai dari :klik disini Jadikan itu sebuah kebiasaan yang terlatih ,juga panjatkan doa sehabis sholat secara rutin dan berkesinambungan "rodhitu billahi robba wa bil islaami diina wa bi muhamamadinabiyya wa rosuula robbi zidni 'ilma warzuqnii fahma" Setelah itu telah menjadikan kebiasaan dilanjutkan suhudi wahdah fiil katsrah(mengembalikan aneka macam kepada YANG ESA) karena suri tauladan kita nabi Muhamad SAW terlahir dari nol(masih balita sudah yatim )

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan menulis coretan komentar dengan sopan

Popular Posts

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.